BzQbqi7srrl67Hfvhy9V9FxE68wSdBLJV1Yd4xhl

Pengikut

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Perawat

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Perawat
Menurut Nursalam (2002) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan perawat adalah sebagai berikut:
  1. Standar Asuhan Keperawatan;
  2. Keuntungan (Pendapatan) Institusi;
  3. Eksistensi Institusi;
  4. Kepuasan Kerja Perawat;
  5. Kepercayaan Konsumen/ Pelanggan; dan
  6. Menjalankan Kegiatan sesuai Peraturan Keperawatan.


Standar Asuhan Keperawatan 
Salah satu upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan adalah dipergunakannya standar asuhan keperawatan, khususnya yang terjadi di institusi pelayanan kesehatan yang dalam hal ini rumah sakit. Standar ini dipergunakan sebagai pedoman dan tolak ukur kualitas pelayanan rumah sakit yang didalamnya berisi tentang tahapan yang harus dilakukan oleh perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan. 

Keuntungan (Pendapatan) Institusi 
Rumah sakit merupakan institusi padat modal karya, rumah sakit harus mampu memenuhi kebutuhannya yang salah satunya adalah kebutuhan untuk membiayai gaji karyawan (perawat dan tenaga lainnya). Selain itu juga rumah sakit juga harus memenuhi kebutuhan obat-obatan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Eksistensi Institusi 
Mutu tenaga kerja di organisasi pelayanan kesehatan sangat menetukan berjalan atau tidaknya kegiatan pemasaran yang rasional karena tingkat efesiensi dapat mendukung organisasi pelayanan kesehatan agar dapat terus survive. Dalam pengelolaan tenaga kerja diperlukan beberapa hal untuk jadi bahan pertimbangan, yaitu sebagai berikut:
  1. Usaha mendayagunakan tenaga kerja melalui penarikan, seleksi, latihan, pendidikan dan pengembangan;
  2. Memberikan reward dan punishment yang sesuai, bertanggung jawab dan mempertimbangkan prestasi;
  3. Usaha menciptakan suasana kerja yang mendorong tenaga kerja berniat untuk mengembangkan diri dengan prestasi, profesionalisme dan berkompetensi tanpa meninggalkan sifat koperatif.
Kepuasan Kerja Perawat 
Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Perawat yang memiliki kepuasan kerja akan berusaha meningkatkan kepuasan dan kesetiaan pasien terhadap organisasi karena dalam organisasi-organisasi jasa, kesetian dan ketidaksetiaan pelanggan sangat tergantung pada cara perawat berhubungan dengan pasien. 

Perawat yang puas kemungkinan lebih besar untuk ramah, ceria, responsif yang dihargai pelanggan karena pasien yang puas berkemungkinan lebih besar menjumpai wajah-wajah akrab dan menerima layanan yang berpengalaman. Ciri-ciri tersebut membangun kepuasan dan kesetian pelanggan atau pasien. 

Kepercayaan Konsumen/ Pelanggan 
Pelanggan akan tetap setia menggunakan jasa suatu organisasi dengan menunjukkan adanya kepercayaan pelanggan terhadap organisasi tersebut. Dengan adanya kepercayaan pelanggan, maka hal ini akan meningkatkan kualitas pelayanan. 

Menjalankan Kegiatan sesuai Peraturan Keperawatan
Standar keperawatan merupakan norma atau penegasan tentang kualitas pekerjaan seorang perawat yang dianggap baik, tepat dan benar yang dirumuskan sebagai pedoman pemberian asuhan keperawatan serta merupakan tolak ukur dalam penilaian penampilan kerja seorang perawat.



Menurut Azwar (Kodim, 2015) menyebutkan bahwa haktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan perawat adalah sebagai berikut:
  1. Komunikasi;
  2. Meningkatkan Biaya Pelayanan Kesehatan;
  3. Dukungan dari Lingkungan Sekitar;
  4. Penyadaran ke Masyarakat;
  5. Peningkatan Standar Pelayanan Kesehatan; dan
  6. Adanya Standart Praktik. 
Komunikasi 
Komusikasi merupakan tata cara informasi yang diberikan pihak penyedia jasa dan keluhankeluhan dari pasien. Bagaimana keluhan – keluhan pasien dengan cepat diterima oleh penyedia jasa terutama perawat dalam memberikan bantuan terhadap keluhan pasien. Misalnya, ada tombol panggilan di dalam ruang rawat inap, adanya ruang informasi yang memadai terhadap informasi yang akan dibutuhkan pemakai jasa rumah sakit seperti keluarga pasien maupun orang yang berkunjung di rumah sakit.

Meningkatkan Biaya Pelayanan Kesehatan
Adapun yang dimaksud mempengaruhi kualitas pelayanan adalah dengan adanya biaya, maka fasilitas pelayanan kesehatan dapat lebih lengkap seperti, peralatan medis, dan ruang pelayanan. 

Dukungan dari Lingkungan Sekitar 
Masyarakat, pemerintah, penunjang pelayanan kesehatan lainnya yang dalam hal ini memberikan pelayanan kesehatan tidak lengkap apabila kita tidak didukung oleh suatu lembaga yang menaungi perawat dan apabila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Untuk memotivasi seorang perawat, selain kesadaran dari orang itu sendiri, perlu orang lain yang memberi motivasi karena dengan kehadiran orang lain akan semakin meningkatkan motivasi dalam diri perawat. 

Penyadaran ke Masyarakat
Menyadarkan bahwa masyarakat berhak mendapatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan baik tanpa memandang strata sosial yang dalam hal ini walaupun orang itu kaya, miskin, perawat tidak boleh membeda-bedakan seperti membuat pelayanan berbeda. Seberapa parah penyakit yang diderita pasien, dalam hal ini sebagai perawat harus mampu mengutamakan mana yang lebih harus diutamakan. 

Peningkatan Standar Pelayanan Kesehatan
Semakin meningkatnya standar pelayanan kesehatan karena dunia kesehatan semakin hari semakin meningkat, hal mana tidak dapat dipungkiri pelayanan kesehatan pun harus dituntut untuk lebih memberikan pelayanan yang semakin bermutu misalnya seperti hak-hak pasien dalam mendapatkan pelayanan, cepat dan tanggap.

Pelayanan keperawatan adalah kebutuhan konsumen misalnya, pasien datang ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan mereka datang sebagai konsumen maka kita harus melayani mereka dengan baik. Semakin hari zaman semakin dihadapkan dengan pengaruh budaya globalisasi yang mempengaruhi cuaca, iklim dan kondisi sekitar yang tidak menentu dan hal tersebut semakin menambah kebutuhan konsumen akan kualitas pelayanan perawat. Keperawatan sebagai suatu profesi memiliki cabang pengetahuan yang termasuk keterampilan, kemampuan dan norma-norma. Profesi keperawatan sebagai keseluruhan memiliki kode etik dalam praktiknya harus mampu menciptakan perawat profesional yang berpendidikan. 



Adanya Standar Praktik
Untuk menilai kualitas pelayanan perawat diperlukan standar praktik keperawatan yang merupakan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang diwujudkan dalam bentuk proses keperawatan baik dari pengkajian sampai evaluasi serta pendokumentasian asuhan keperawatan.

Asuhan keperawatan dengan pendokumentasian yang benar supaya pelayanan keperawatan berkualitas sehingga perawat diharapkan bisa menerapkan asuhan keperawatan dengan pendokumentasian yang benar. Namun seringkali perawat belum maksimal dalam melaksanakan dokumentasi.

Kelancaran pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan ditentukan oleh kepatuhan perawat dikarenakan asuhan keperawatan merupakan tugas perawat sebagai tenaga profesional yang bekerja di rumah sakit selama 24 (dua puluh empat) jam secara terus-menerus yang dibagi menjadi 3 (tiga) shift, yaitu pagi, sore dan malam yang memiliki porsi waktu yang cukup lama kontak dengan pasien, maka dari itu perawat mempunyai andil yang cukup besar dalam melakukan asuhan keperawaatn dengan pendekatan proses keperawatan. 

Kepatuhan perawat adalah perilaku perawat sebagai orang yang profesional terhadap suatu anjuran, prosedur atau peraturan yang harus dilakukan atau ditaati. Kepatuhan perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan diartikan sebagai ketaatan untuk melaksanakan pendokumentasian sesuai prosedur tetap (protap) yang telah ditetapkan karena kesalahan sekecil apapun yang dilakukan seorang perawat akan berdampak terhadap citra keperawatan secara keseluruhan dan akan dimintai pertanggungjawaban dan tanggung gugat oleh pasien selaku konsumen.

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan perawat adalah standar asuhan keperawatan, keuntungan institusi, eksistensi institusi, kepuasan kerja perawat, kepercayaan konsumen, dan menjalankan kegiatan sesuai dengan standart, komunikasi, meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, dukungan dari lingkungan sekitar, menyadarkan bahwa masyarakat berhak mendapatkan kualitas pelayanan, meningkatkan standar pelayanan kesehatan, pelayanan perawat adalah kebutuhan konsumen, keperawatan sebagai profesi, adanya standar praktik, asuhan keperawatan dengan pendokumentasian yang benar, kepatuhan perawat. 

Demikian penjelasan singkat mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Perawat yang dirangkum dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Jika ada pertanyaan atau tanggapan sehubungan dengan artikel ini, silahkan tinggalkan pesan atau komentar di akhir postingan. Kritik dan sarannya sangat dibutuhkan untuk membantu menjadikan kami lebih baik kedepannya dalam menerbitkan artikel. Terima kasih.
Baca Juga:
Erisamdy Prayatna
Blogger | Advocate | Legal Consultant
Father of Muh Al Ghifari Ariqin Pradi

Baca Juga: